|
| Ketika diresmikan oleh Presiden RI Megawati pada 17 Oktober 2002 baru dibangun dua gardu pandang dan pelataran. Dengan keunggulan panorama yang atraktif Gunung Merapi-Merbabu , Hanparan teras-teras tanah pertanian serta kesejukan udara. Ketep Pass Makin Ramai dipadati Pengunjung, lebih-lebih akhir pekan dan hari libur
Berdiri di Bukit Ketep, terasa benar ada aura yang begitu kuat memancing rasa. Dalam cuaca cerah, kita bisa menyaksikan Gunung Merapi secara utuh, mulai dari kaki sampai puncaknya. Dengan mata telanjang, tajam benar lekuk, pori-pori, serta bopeng-bopeng Gunung Merapi itu terlihat. Dari Bukit Ketep, Merapi seperti berada di jangkauan tangan. Aura istimewa Ketep lebih terasa lagi, karena dari tempat ini kita bisa melihat lima gunung legendaris. Selain Gunung Merapi, secara juga jelas tampak Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Perbukitan Menoreh, dan Gunung Sindoro. Udara dingin, hijauan tanaman mulai dari tanaman hutan yang melingkari lima gunung, sampai tanaman pertanian sebagian besar sayuran, dan perkampungan di lereng-lereng gunung, makin memberi panorama kedekatan dengan
alam bagi orang yang lagi gerah dengan kesibu  kan kota. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun fasilitas yang untuk menghidupkan objek wisata ini. Salah satunya adalah teater yang khusus memutar film tentang perjalanan menyusuri Gunung Merapi oleh sekelompok pencinta alam. Secara detail diperlihatkan sifat dan keunikan Merapi. Salah satu keunikan yang ditunjukkan adalah puncak Merapi selalu berubah-ubah, baik ketinggian maupun keluasannya, tergantung dari kualitas letusan Merapi. Ditunjukkan pula gambar awan panas, material letusan Merapi yang oleh warga seputar Merapi disebut sebagai wedus gembel. Di film itu digambarkan pula keramahan Merapi. Gunung Merapi yang dikenal sebagai gunung paling aktif di Indonesia, sering kali mengeluarkan lava pijar. Jika kondisi aktif itu dalam situasi terkendali, pemandangan yang muncul memang sangat indah. Dari mulut puncak Merapi, lava pijar itu turun mengalir bagai sungai api, rahasia alam yang menakjubkan. Di areal Bukit Ketep juga ada bangunan museum yang di dalamnya berisi berbagai contoh batuan dan dilengkapi foto Merapi dari tahun 1900 sampai tahun-tahun sekarang. Di samping pengetahuan tentang gunung berapi di Jawa Tengah, di museum itu pengunjung bisa melihat sejarah Gunung Merapi lewat foto-foto yang pajang lengkap dengan penjelasannya. Gardu Pandang Ketep yang berada dalam wilayah Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ini tidak jauh jaraknya dari Candi Borobudur. Inilah yang kemudian menyebabkan banyak pengusaha pariwisata menjadikan paket wisata satu hari Ketep-Borobudur. Ketep kini sudah hadir sebagai objek wisata. Kehadiran Ketep bisa menjadi titik tolak pengembangan pariwisata bahwa objek pariwisata bukan sekadar menjual pemandangan, tetapi memiliki nuansa berlapis sehingga memberi pengetahuan kepada manusia. Menjadi saujana yang kaya pengalaman. Kalau Borobudur dilihat sebagai pusatnya, maka Ketep adalah bagian dari saujana Candi Borobudur. Dengan begitu Borobudur, Merapi, Menoreh, Sindoro, Sumbing, termasuk di dalamnya pelopor seni, Sutanto dari Studio Mendut, Komunitas Seni Tutup Ngisor (Merapi), Masyarakat Seni Warangan (Merbabu), merupakan saujana budaya yang memberi pengalaman kultural. Sebuah objek wisata yang hidup dalam kehidupan manusia.
|
Komentar
Hai Anggit, kenalin Q shuta, nak amikom juga,, kunjungngi blog q juga yah Desain Lucu
Gimana Masih aktif AMO?